Bekas Kadipaten Purwodadi (1830 M)
Gapura
Kadipaten Purwodadi, Kebon Jero ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Barat,
Kabupaten Magetan
Terdapat Sisa-sisa
bangunan dan tinggalan Kadipaten Purwodadi hingga kini masih dapat dijumpai di
Desa Purwodadi, Kecamatan Barat. Tinggalan-tinggalan tersebut berupa arca
nandi, batu candi, nama lokasi, struktur gapura dan pagar, serta yoni.
- Tinggalan berupa arca, batu candi, dan yoni terletak di pekarangan warga, kondisinya telah aus dan rusak.
- Struktur gapura dan pagar berada di lahan pribadi milik salah seorang warga. Lokasi ini dikenal dengan sebutan “kebon Jero”. Kebon berarti kebun, jero berarti dalam. Disebut “kebon jero” karena lahan di dalam area pagar tersebut dimanfaatkan sebagai kebun.
- Tinggalan berupa nama lokasi dapat dijumpai dari nama lingkungan-lingkungan di sekitar desa. Misalnya saja lingkungan “kepatihan”.
Sejarah Kadipaten Purwodadi merupakan hasil pemekaran Kabupaten Magetan setelah Magetan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1830. Tembok Kabupaten Poerwodadie yang sekarang berada di Desa Purwodadi Kecamatan Barat Kab Magetan, tepatnya sebelah utara lapangan dan SDN Purwodadi, dari jauh sudah tampak tembok gerbangnya. Sejarah tembok diatas tidak lepas dari Sejarah Magetan terutama perjanjian Sepreh tahun 1830
Adipati pertamanya adalah R. Ngabehi Mangunprawiro atau dikenal sebagai R. Ngabehi Mangunnagara. Berturut-turut yang menjabat Adipati di Purwodadi adalah : R. Ng. Mangunprawiro alias R. Ng. Mangunnagara, R. T. Ranadirja, R. T. Sumodilaga, R. T. Surakusumo, R. M. T. Sasranegara, Pada tahun 1870 Kadipaten Purwodadi dihapuskan.
Beberapa Benda Cagar Budaya Yang dulu masih bisa saya temui, sekarang sudah raib entah kemana
Banyak mitos tentang Bonjero Purwodadi, dengan panjang hampir 150 M, reruntuhan tembok benteng kadipaten masih banyak berserakan, masyarakat tidak berani mengambilnya karena mitisnya batu bata tersebut akan kembali lagi ke tempatnya yaitu bonjero.
Ada juga mitos bahwa istana di dalam bonjero adalah istana tiban dari Nyi Blorong, Putri dari Ratu Pantai Laut Selatan Nyi Loro Kidul.....karena istana tiban maka hilangnyapun juga tiba tiba, tanpa ada jejak peninggalan bangunan sedikitpun. Meski fersi lain mengatakan bangunan dan istananya diboyong ke Kabupaten Madiun untuk Kadipaten juga.