Festival
Glang Glang Madiun 14 – 20 Desember 2014
Apa sih Festival
Glang Glang
Sebagaimana
namanya merupakan Festival Budaya dengan konsep sinergi antara unsur Budaya
Masyarakat, Potensi Wisata Alam desa serta Pemberdayaan masyarakat lokal
sebagai misi dasar pembentukan acara tersebut. Acara ini digagas oleh Kelompok
sadar budaya dan warisan leluhur yaitu KOMPAS MADYA (Komunitas Pecinta Sejarah Madiun
Raya) dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan organsasi/ Dinas Terkait
Kepariwisataan di Kabupatem Madiun dan sekitarnya.
Festival Glang
Glang baru
pertama kali ini diselenggarakan. Harapan dari adanya Festival Glang
Glang adalah
kepedulian masyarakat terhadap
warisan budaya leluhur, kepedulian
masyarakat terhadap budaya budaya lokal yang mulai ditinggalkan oleh generasi
muda, padahal budaya kita sangat menarik dan berharga di maca negara. Festival Glang Glang juga melibatkan
anak anak sekolah untuk menyaksikan, berlatih dan melihat secara langsung
budaya budaya lokal yang selama ini dipandang sebelah mata oleh generasi muda,
sehingga terbukalah hati dan pandangan generasi muda bahwa kita punya budaya
yang dibanggakan, kita punya yang bisa ditunjukan dan menjadi kebanggan Bangsa
ini.
Pastikan Anda menyaksikan Festival
Glang Glang yang akan rutin diadakan tahunan dan berlangsung selama 3 hari di dusun Ngrawan
Dolopo Kabupaten Madiun. Festival Glang Glang menjadi festival multi event yang
diselenggarakan setahun sekali. Festival Glang Glang dilaksanakan di akhir tahun bertempat di dusun Ngrawan Kec. Dolopo
Kabupaten Madiun. Kenapa diadakan di daerah yang jauh dari kota? Karena histori
dari Kerajaan Glang Glang yang diyakini menjadi kerjaan pertama pengibar panji
Bang Putih / merah putih yang saat ini menjadi bendera kebangsaaan Indonesia
berasal.
Festival Glang Glang ini semarak dengan berbagai pertunjukan budaya Indonesia, mulai dari lokal
karesidenan Madiun, sampai luar kota yang akan menyajikan pagelaran budaya
dengan apik dan exotic. Anda akan menyaksikan lebih dari 500 kentongan yang
dibunyikan secara masal oleh warga Ngrawan (peraihan rekor MURI) yang akan
digunakan sebagai pembukaan dan penutupan Festival Glang Glang.
Kegiatan yang dapat Anda saksikan di sini yaitu berikut ini.
Pertunjukan 3 Panggung budaya
3 Panggung yang ada di Festival Glang Glang akan terus menerus selama 3 hari menyajikan berbagai atraksi, pagelaran,
pertunjukan budaya, mulai dari reog, barongsai, dongkrek, angklung, ludruk,
musik, dll yang akan terjadwal dengan apik selama 3 hari. Jangan takut anda akan bosan dengan
pertunjukan yang ada, karena jarak antara 3 panggung budaya banyak terdapat
rumah rumah penduduk yang akan menjadi sanggar sanggar budaya yang menarik. Dan
dari 3 panggung budaya akan menyajikan pagelaran yang berbeda.
Sanggar Budaya
Festival Glang Glang akan menyulap rumah rumah penduduk menjadi sanggar sanggar budaya, dimana pengunjung bisa menyaksikan berbagai
kerajinan seni mulai dari batik, wayang, lukisan, tari, gamelan, keris dan
kerajinan lainnya. Dan satu lagi.....pengunjung dipersilahkan jika berkehendak
mencoba langsung, membuat kerajinan seni tersebut dan membawanya pulang sebagai
hasil karya pengunjung sendiri. Pemandu kerajinan akan dengan senang hati
membantu dan melatih pengunjung yang minat mempelajari budaya yang ada.
Jajanan kuliner
Nah, ini tepat bagi Anda gemar mencicipi makanan dan
jajanan. Ada banyak kuliner lezat Banjar yang sanggup memanjakan lidah Anda
mulai dari makanan hingga kue dan minumannya. Anda bisa menikmati berbagai
makanan tradisional yang mulai langka saat ini di Festival
Glang Glang. Mulai dari gatot, kue cucur, cenil, srabi, getuk,
kicak, dan lain lain. Dan yang paling asyik adalah Anda bisa menyantapnya
langsung sambil menikmati suasana desa dan ramainya Festival
Glang Glang.
Investasi Untuk Alam
Dalam 3 hari Anda dapat mengunjungi stan Penghijauan
dan ternak di Festival Glang Glang disana akan banyak bibit buah dan bibit ternak yang bisa anda pilih untuk
dibeli dan dibawa pulang, namun ada yang unik di Festival Glang Glang ini, anda bisa langsung
menginvestasikan bibit pohon dan ternak tersebut ke warga sekitar dimana Festival
Glang Glang diadakan, dan mereka dengan suka rela akan memnerima
investasi anda, menyediakan tanahnya untuk menanam bibit anda dan anda bisa
mengunjunginya kapan saja anda mau atau mengunjunginya di Festival
Glang Glang tahun yang akan datang.
Guide Histori Kerajaan Glang Glang
Dalam Festival Glang Glang tujuannya adalah mengenalkan bahwa di dusun inilah dahulu berdiri sebuah
kerajaan besar yang sangat bersahaja dan disegani kerajaan lain dengan Sri
Jayakatwang sebagi pemimpinnya. Jika pengunjung ingin secara mendetail
mengetahui jejak jejak kerajaan tersebut, dan histori yang ada di dusun ngrawan
ini, maka ada stand Guide yang siap mengantarkan pengunjung untuk menelusuri
jejak jejak tersebut di desa ngrawan, bisa dengan jalan kaki ataupun dengan sepeda
yang sudah disediakan.
Histori Kerajaan Glang Glang Ngrawan melalui berbagai Prasasti...
Prasasti Kudadu (1216 C/ 1294 M) pada lempeng IVb
Prasasti Kudadu (1216 Saka) Lempeng III:
Panji Merah dan Putih pertama dikibarkan oleh Pasukan Sri Jayakatwang Raja Glang Glang i bhumi Wurawan (BUKAN Kediri) saat menyerang kerajaan Tumapel...jadi Panji Merah dan Putih berasal dari Ngurawan (Madiun).
Histori Kerajaan Glang Glang Ngrawan melalui berbagai Prasasti...
Prasasti Kudadu (1216 C/ 1294 M) pada lempeng IVb
“....samangkana, hana ta tunggul ning satru layulayu katon wetani haniru, bang
lawan putih warnanya....”
(“.....ketika itu, muncul bendera dari musuh berlari lari terlihat di sebelah timur, merah dan putih warnanya.... )
(“.....ketika itu, muncul bendera dari musuh berlari lari terlihat di sebelah timur, merah dan putih warnanya.... )
“…..tinekān de çri jayakatyěng sakeng
glangglang,…..”
(“.…..kedatangan (diserang) Sri Jayakatyeng dari Glang-Glang……”)
(“.…..kedatangan (diserang) Sri Jayakatyeng dari Glang-Glang……”)
Panji Merah dan Putih pertama dikibarkan oleh Pasukan Sri Jayakatwang Raja Glang Glang i bhumi Wurawan (BUKAN Kediri) saat menyerang kerajaan Tumapel...jadi Panji Merah dan Putih berasal dari Ngurawan (Madiun).